Saat ku merenung ke langit,
Kulihat banyak sinar berkerdip,
Susunannya membentuk pelbagai posisi
juga formasi,
Seakan juga bintang itu mahu membentuk
susunan aksara yang terteranya namaku dan namamu,
dan; Itu membuatku tersenyum sendiri...
Aku mendongak lagi memandang langit,
Tapi kali ini pandanganku beralih ke
sisi yang lain,
Iaitu ke sisi yang mana taburan bintang
melimpah banyak,
dan; Ini memberi induksi kepada mindaku
untuk berbicara sepi mengingatimu...
dan
Andai saja bicara itu bisa ku zahir
menjadi suara,
Akan ku hela nafas untukku lafaz sebaris
kata kepadamu,
“Sebanyak
mana bintang di langit itu, sebanyak itulah aku merinduimu...”.
No comments:
Post a Comment