Sebuah monolog Sepi
Anganan dan khayalan,
Itulah simbolik sebuah kehidupan,
sebagai pembakar semangat sebuah perjuangan,
demi mencapai satu arah tujuan
ke arah satu kejayaan dan kegembiraan
Angananku ini sebuah monolog sepi,
Yang selalu ku dambakankan saban hari,
Mengharapkan suatu kebahagiaan hadir menjelma,
Dalam perjalananku meniti sebuah kehidupan ini,
Ku inginkan seorang peneman,
Sebagai penghiburku di jalanan ini,
Sebagai penghias penyeri hidupku ini,
Sebagai pelengkap diriku menuju
hari bahagia
Monolog ini aku tujukan untukmu,
Biarpun sepi namun bererti,
Itulah interpretasi kasihku untukmu,
Bukannya rintihan tapi luahan,
Sekadar mahukan sebuah pengertian,
Dan hanya itu ku mahukan,
Sekadar kau mengerti isi hati ini
Asyraff Benjamin, Institut Bahasa Melayu Malaysia
2012
wah3...smakin jiwanxx ko ya... ;)
ReplyDeleteakakakaka....
ReplyDeleteoh ni kamu karang ek??
ReplyDeleteye saye...
ReplyDelete